Terasa bagai ditusuk sembilu bisa
Pedihnya entah bila akan terhenti
Berkasih di rimba asmara berapi
Terbakar hanya ku sendiri
Oh mengapa...
Ke mana hilang janji dan sumpah setia
Ke mana tumpah selaut harum kasturi
Apakah mungkin kan terulang kembali
Asyiknya cinta bagai dulu
Atau serapuhnya mimpi
Yang pulang pagi...
Semakin ingin aku lupakan
Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma
Di manakah puncanya derita
Kusendiri tidak pasti.. sayang...
Siapa merebut seri cinta
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Redup senja di kaki malam
Menghilangkan warna ilalang
Dan cinta kini bagaikan
Perkasihan mimpi...
Pedihnya entah bila akan terhenti
Berkasih di rimba asmara berapi
Terbakar hanya ku sendiri
Oh mengapa...
Ke mana hilang janji dan sumpah setia
Ke mana tumpah selaut harum kasturi
Apakah mungkin kan terulang kembali
Asyiknya cinta bagai dulu
Atau serapuhnya mimpi
Yang pulang pagi...
Semakin ingin aku lupakan
Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma
Di manakah puncanya derita
Kusendiri tidak pasti.. sayang...
Siapa merebut seri cinta
Waktu aku buka jendela
Di keheningan pagi indah
Siapa sejambak mawar merah
Harum di kamar hatimu
Hingga diriku disingkirkan
Redup senja di kaki malam
Menghilangkan warna ilalang
Dan cinta kini bagaikan
Perkasihan mimpi...
No comments:
Post a Comment